Selasa, 03 Desember 2019

Buku Tamu

Dolanan Tradisional dalam Membentuk Karakter Anak

Dolanan Tradisional dalam Membentuk Karakter Anak
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Permainan atau dolanan tradisional mempunyai karakteristik yang berdampak positif bagi perkembangan anak. Kata bermain bagi anak merupakan refleksi pembebasan jiwa dari keterikatan dengan aturan orang tua. Saat anak bermain, ia akan mengekspresikan kegembiraan hatinya dan juga berkomunikasi dengan teman sebayanya. Sehingga, anak dapat belajar bersosialisasi dan bergaul dengan lingkungan sekitar.
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dolanan tradisional?
b. Apa pengaruh dolanan tradisional dalam membentuk karakter anak?
3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengertian dolanan tradisional dan pengaruhnya untuk karakter anak.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Dolanan Tradisional
Kata “dolanan” merupakan suatu kata yang diambil dari Bahasa Jawa. Kata dolanan memiliki arti mainan atau permainan. Sedangkan kata tradisional adalah cara berpikir dan tingkah laku yang sesuai dengan adat serta sudah ada dari zaman dahulu. Dolanan anak disebut sebagai simbolisasi pengetahuan yang turun temurun dan memiliki berbagai macam fungsi didalamnya.
2. Pendidikan Karakter
Secara sederhana, pendidikan karakter ialah segala usaha yang dapat dilakukan untuk memengaruhi karakter para siswa. Usaha itu dilakukan agar seseorang dapat memahami pentingnya karakter yang postif dalam diri. Pendidikan karakter menurut Thomas Lickona adalah pendidikan tentang sikap meliputi ilmu hingga tindakan. Tak hanya itu, perasaan juga termasuk dalam pendidikan karakter.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dolanan tradisional tidak hanya sekedar permainan yang memberi dampak gembira. Dolanan tradisional juga mempunyai banyak manfaat. Manfaat itu ialah melatih kecerdasan otak dan motorik anak serta dapat membentuk karakter pada anak. Anak dapat meningkatkan jiwa sosial pada dirinya dan juga berkomunikasi yang baik dan bekerjasama dengan teman sepermainan dan lingkungan.

Pengaruh Tidur Siang Untuk Kesehatan Tubuh

Pengaruh Tidur Siang Untuk Kesehatan Tubuh
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kesehatan adalah sesuatu yang harus dijaga setiap insan. Seseorang tidak akan dapat melakukan aktivitas apapun jika tubuhnya tidak sehat. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan. Salah satu cara yaitu menjaga asupan gizi yang dimakan. Selain itu, olahraga juga perlu dilakukan. Sebagai tambahan, tidur pada siang hari juga memiliki beberapa manfaat.
2. Rumusan Masalah
a. Apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan?
b. Bagaimana pengaruh tidur siang terhadap kesehatan tubuh?
3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan memahami pengaruh tidur siang terhadap kesehatan tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Cara Menjaga Kesehatan
Menjaga kesehatan adalah sesuatu yang wajib dilakukan. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk itu, ialah sebagai berikut:
1. Penuhi kebutuhan mineral dan vitamin tubuh
2. Konsumsi makanan lima sehat empat sempurna
3. Olahraga teratur
4. Tidur yang cukup
5. Jauhi minuman beralkohol.
2. Pengaruh Tidur Siang
Tidur siang kerap dilakukan seseorang dengan usia dini. Namun, aktivitas ini juga banyak dilakukan usia dewasa. Pengaruh tidur siang terhadap kesehatan tubuh, yaitu:
1. Dapat menurunkan tekanan darah
2. Menghilangkan rasa lelah
3. Dapat menurunkan rasa gelisah dan sedih.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tidur siang merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Kegiatan ini memiliki beberapa manfaat. Namun, tidur siang harus dilakukan sesuai waktu yang tepat. Jika aktivitas ini dilakukan secara berlebih, akan menimbulkan efek buruk lain. Sehingga, segala aktivitas harus dilakukan sesuai porsinya masing-masing. Jangan sampai menurunkan kebugaran tubuh.

Bahaya Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja

Bahaya Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Usia remaja merupakan usia yang rawan khususnya dalam pergaulan. Kemajuan teknologi juga memicu luasnya pergaulan. Pada masa kini, pergaulan bebas menjadi bahaya utama yang dihadapi kalangan remaja. Tak hanya itu, pergaulan bebas juga menimbulkan kekhawatiran para orang tua. Usia remaja yang labil memang sangat mudah “dibodohi” pergaulan.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana bahaya pergaulan bebas bagi para remaja?
3. Tujuan penelitian
Mengetahui bahaya apa saja yang mengancam sebagai akibat dari pergaulan bebas.
BAB II
PEMBAHASAN
Bahaya Pergaulan Bebas
Pergaulan tak selamanya memberikan efek yang baik. Pergaulan yang buruk atau biasa disebut pergaulan bebas ialah salah satu contoh pergaulan dengan efek buruk. Dampak negatif dari pergaulan bebas, yaitu:
a. Kerusakan moral anak
Pergaulan bebas merupakan salah satu penyebab rusaknya moral anak bangsa. Mereka merasa bebas tanpa diperhatikan oleh orang tua. Sehingga mereka kehilangan akhlak baik yang seharusnya dimiliki. Berbagai hal negatif dapat mereka lakukan untuk memenuhi rasa bahagia. Pergaulan bebas menyebabkan anak kehilangan sikap sopan dan hanya mengikuti zaman.
b. Penggunaan narkotika dan minuman keras
Seperti yang telah banyak diberitakan, para remaja kini banyak yang “terciduk” sedang berpesta miras maupun narkoba. Bahkan, tak hanya remaja, anak-anak usia dini juga telah menghisap rokok. Obat-obat terlarang ini mudah ditemukan bila seseorang telah masuk ke zona pergaulan bebas. Hal ini dikarenakan minuman keras dan narkotika dijual bebas dimana pun.
c. Kecelakaan sebelum menikah
Dampak negatif pergaulan bebas yang berdampak besar bagi diri sendiri maupun keluarga yaitu hamil duluan. Kurangnya sex education untuk remaja menjadi sebab utama. Kecelakaan sebelum menikah bahkan telah terjadi pada anak usia Sekolah Dasar (SD). Mereka tidak mengetahui apa yang mereka lakukan dan juga dampak setelah mereka melakukan hal tersebut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pergaulan pada masa kini telah memasuki zona berbahaya. Dampak negatif dari pergaulan bebas telah memakan banyak mangsa. Mulai dari kerusakan moral dan penggunaan obat terlarang serta kecelakaan sebelum nikah. Pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja dapat dikurangi melalui perantara utama yaitu orang tua. Orang tua harus memberikan edukasi dan pengawasan yang cukup kepada anak.

Hal yang Terjadi